Mine design (Disain Tambang)

Mine Design Merupakan kegiatan untuk merencanakan dan merancang suatu tambang berdasarkan hasil akhir eksplorasi endapan bahan galian dan study kelayakan. Menurut HL. Hartman dalam introductory mining engineering (1987), ada tiga faktor merancang tambang (mine design) pada perencanaan tambang terbuka, yaitu :

1. Faktor alam dan geologi : kondisi hydrologi, type endapan biji, topografi dan karakter metallurgi dari bijih maupun batuan

2. Faktor ekonomi : kadar endapan bijih, jumlah endapan bijih, SR, COG, biaya operasi, biaya investasi, keuntungan yang dikehendaki, produksi rata-rata dan kondisi pasar

3. Faktor teknik : peralatan, kemiringan lereng, pit, tinggi jenjang, tanjakan jalan, batas KP dan batas pit (pit limit)

Adapun tahapan dalam perencanaan tambang dapat dilihat pada diagram alir dibawah ini :

1. Validasi Data (Geologi, Topografi, Jumlah Data)

2. Model geologi à (Geological Resources, Bentuk Cadangan, Kualitas dsb.)

3. Cut of Grade/Optimum Pit Limit

4. Penentuan metoda Penambangan

5. Pembuatan Layout tambang & Design
6. Perhitungan Blok Cadangan
7. Pembuatan Schedule Produksi
8. Pemilihan Alat dan type alat yang “Suitable”
9. Penentuan Urutan (sequence) Tambang
10. Penentuan System Drainase
11. Analisa Lingkungan dan Rencana Rehabilitasi
     

    DATA DAN MODEL GEOLOGI

    1. Data Geologi
       • Topography Lapangan
       • Data Bor
       • Struktur Geology
    2. Model Geologi
       • Peta Struktur, Ketebalan Dan Kualitas (2 Dimensi)
       • Model Kualitas (3 Dimensi) 

       • Penampang Geologi (Section)

    3. Data Geoteknik
       • Densitas Batuan (Wet And Dry)
       • Sudut Geser Dalam
       • Kohesi 
    4. Struktur Lapisan Geologi (Mis : Joint, kekar, patahan)
    5. Stabilitas Lereng
       Optimalisasi :
       • Tinggi Bench
       • Kemiringan Lereng : Overall Slope dan Individual Slope
       • Safety Factor (faktor keamanan)
       • Geotechnical data  
    6. Model Hydrologi & Geohydrologi
       • Curah Hujan (Air permukaan)
       • Permeabilitas Batuan
       • Catchment Area
       • Struktur tanah pada lapisan akuifer
       • Kecepatan infiltrasi/perkolasi
       • Daya hantar listrik air permukaan/bawahtanah
       • Groundwater (air tanah)
         ;